Minggu, 23 September 2012

Tuduhan ABI ke MIUMI Dinilai Bukti Arogansi dan Kedangkalan Intelektual

Hidayatullah.com--Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda (MIUMI) akhirnya angkat bicara menyikapi tuduhan Sekjen DPP Ahlul Bait Indonesia (ABI) Ahmad Hidayat. Ahmad Hidayat sebelumnya menuduh MIUMI sebagai agen Zionis dan termasuk kelompok Wahabi-takfiri dan jaringan Komunis.
Menurut Bachtiar Nasir Lc, Sikap Ahmad tersebut justru mempermalukan nilai prisip Ahlul Bait itu sendiri. Menurutnya Rasulullah Saw tidak pernah menuduh seseorang tanpa data dan bukti yang jelas. 
“Ahmad Hidayat itu mungkin orang paling ‘cerdas’ dan ‘suci’ dilingkungannya sehingga terpilih menjadi Sekjen. Saking  cedas dan  sucinya jadi bisa menuduh seenaknya tanpa data dan bukti,” jelas Bachtiar Nasir kepada hidayatullah.com, Ahad (02/09/2012).

 Berbeda dengan tuduhan ABI ke MIUMI. Menurut Bachtiar keputusan MIUMI mendukung fatwa MUI Jawa Timur itu sudah melalui proses akademisi dan kajian intelektual. 
Bachtiar juga menyatakan MIUMI siap mengeluarkan data dan fakta mengenai Syiah. Bahkan ia juga menegaskan bahwa semua fakta itu sudah pernah dipersentasikan di MUI Pusat. Terlebih KH Ma’aruf Amin sendiri pernah berjanji untuk mengeluarkan fatwa.
Sikap ABI yang mengkambing hitamkan fatwa MUI Jatim dinilai sebagai bukti arogansi.  
“MIUMI itu isinya orang-orang intelektual, kami bukan orang yang suka serampangan dalam menyampaikan sesuatu.  Jadi berhentilah menjual istilah Ahlul Bait untuk menyembunyikan kepentingan syiahnisasi semata,” tegas Bachtiar Nasir.*

Rep: Thufail Al-Ghifari
Red: Cholis Akbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar