Sampang (beritajatim.com) - Sekitar 24 Kepala
Keluarga dari kelompok jamaah Syiah di Desa Karang Gayam Kecamatan Omben
dan Desa Bluuran Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang, berhasil
dibujuk untuk kembali ke ajaran Sunni.
Hal ini seperti dikatakan
AKP Harifi Kahar, Kapolsek Karang Penang kepada beritajatim.com bahwa
kembalinya 24 kepala keluarga tersebut ke ajaran Sunni, tidak lain dari
gencarnya petugas keamanan yang mencoba mendekati jamaah Syiah secara
persuasif dengan cara melakukan bakti sosial seperti pengobatan gratis
ataupun pengajian.
"Sebenarnya gampang mas untuk mengajak warga
Syiah kembali ke ajaran Sunni. Terbukti, dalam setiap pengajian yang
kami lakukan, dia diberi kue aja sudah senang dan sudah 24 KK yang kini
sudah pindah ke Sunni," tandasnya, Kamis (9/2/2012).
Lebih
lanjut, Harifi menambahkan, target untuk meredam konflik SARA tersebut,
pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Pasalnya, dari
24 KK yang pindah ke aliran Sunni tersebut, masih dalam kawasan Desa
Bluuran Kecamatan Karang Penang.
Sementara untuk wilayah basis
Syiah di Desa Karang Gayam pihaknya akan melibatkan tokoh (nathatul
ulama) NU setempat untuk mempermudah pergerakan membujuk warga Syiah
agar secepatnya kembali ke Sunni.
Ditanya keberadaan KH.Tajul
Muluk, Harifi mengatakan, hingga detik ini, pimpinan Syiah tersebut
masih berada di kawasan Probolinggo. "Tajul masih di Probolinggo di
rumah saudaranya, sebisa mungkin kami akan melarang Tajul untuk kembali
ke Karang Gayam agar konflik ini bisa segera teratasi," kata Harifi. [sar/kun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar