Tabligh Akbar yang telah
diberitahukan beberapa hari sebelum hari H ke Polsek Cileduk Restro
Kota Tangerang, yang sedianya akan dilangsungkan pada hari Ahad, 6 Mei
2012 mulai jam 09 s/d menjelang sholat Dzuhur, TELAH DIBATALKAN atas
“perintah” Kapolsek Cileduk.
Belakangan diketahui, bahwa ada SURAT
KALENG yang dikirim oleh orang atau sekelompok orang ” yang tidak
senang” acara tersebut berlangsung, yang menjadi ALASAN Sang Kapolsek
untuk “membubarkannya”.
Tampak di SURAT KALENG tersebut, Sang
Kapolsek PUNYA JANJI SESUATU dengan orang atau kelompok penulis surat
kaleng itu…entah janji apa….
Sang Kapolsek nampaknya kurang pengetahuannya tentang SEKTE/ KELOMPOK PERUSAK ISLAM YANG TERTUA seperti SYI’AH (YANG SUDAH DIFATWAKAN OLEH ULAMA SEBAGAI KELOMPOK YANG BUKAN ISLAM,
karena tidak berkitab suci Al Qur’an dan menyelisihi aqidah dan syariat
Islam lainnya), sehingga mudah saja menelan bulat-bulat isapan jempol
penulis surat kaleng yang TELAH MEMUTAR BALIKKAN FAKTA dan menyebut
bahwa acara Tabligh Akbar tersebut AKAN MEMECAH UMAT ISLAM.
Justru penulis surat kaleng
tersebutlah yang memecah belah umat Islam karena telah melarang umat
Islam untuk menuntut ilmu di NKRI yang jelas-jelas melindungi WNI untuk
menuntut ilmu dan menjalankan syariat sesuai tuntunan agamanya.
Sebagai petugas keamanan, seharusnya
Sang Kapolsek mencari orang atau kelompok yang JELAS JELAS MENGANCAM
AKAN MEMBUAT KERUSUHAN, kemudian MENGANTISIPASINYA, misalnya mengirim
pasukan penangkal Huru Hara, untuk melindungi warganya, dan BUKAN
mengambil jalan yang sangat merugikan umat Islam berupa PEMBATALAN
TABLIGH AKBAR tersebut.
Sang Kapolsek harusnya membuktikan
TUDUHAN penulis surat kaleng dengan IKUT MENGAJI pada acara tersebut,
dan kalau memang apa yang disampaikan Ustadz tersebut memecah belah umat
Islam di Masjid yang kecil itu, tangkap saja Ustadznya dan bawa ke
Mapolsek untuk diinterogasi. Dan kalau setelah diinterogasi memang
berindikasi telah mengajak dan memecah belah, kurung saja.
Bagaimana mungkin, dengar
pengajiannya saja belum, koq Sang Kapolsek subuh-subuh sudah
“menakut-nakuti” Panitia dan DKM, dengan tujuan agar membatalkan tabligh
akbar tersebut.
Bagi kami sangatlah mengherankan
Seorang Kapolsek yang telah dididik oleh sebuah Lembaga Tinggi di NKRI
ini tentang intelijen dan ilmu-ilmu lain, bagaimana mungkin MENJADI
tidak bijaksana sehingga MUDAH SAJA DIKELABUI OLEH SEPUCUK SURAT KALENG.
Sehubungan dengan insiden di Masjid
kecil tesebut kami mohon kepada saudara Kapolri untuk memeriksa bawahan
dan jajaran saudara di Polsek Cileduk, karena ulah bawahan saudara
SANGATLAH MERUGIKAN UMAT ISLAM.
Kami juga mengindikasikan adanya
konspirasi yang akan menjadi preseden buruk di kemudian hari bagi umat
Islam di Cileduk dan juga di NKRI secara menyeluruh jika hal ini
dibiarkan.
Terimakasih.
Abu Ghifary
Tinggal di Pondok Aren, Tangerang Selatan BANTEN
Alamat lengkap ada pada Redaksi nahimunkar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar