Kamis, 14 Juni 2012

Surat Pembaca: Pembatalan Tabligh Akbar di Masjid Al Muhajirin, Cileduk Kota Tangerang

Tabligh Akbar yang telah diberitahukan beberapa hari sebelum hari H ke Polsek Cileduk Restro Kota Tangerang, yang sedianya akan dilangsungkan pada hari Ahad, 6 Mei 2012 mulai jam 09 s/d menjelang sholat Dzuhur, TELAH DIBATALKAN atas “perintah” Kapolsek Cileduk.
Belakangan diketahui, bahwa ada SURAT KALENG  yang dikirim oleh orang atau sekelompok orang ” yang tidak senang” acara tersebut berlangsung, yang menjadi ALASAN Sang Kapolsek untuk “membubarkannya”.
Tampak di SURAT KALENG tersebut, Sang Kapolsek PUNYA JANJI SESUATU dengan orang atau kelompok penulis surat kaleng itu…entah janji apa….
Sang Kapolsek nampaknya kurang pengetahuannya tentang SEKTE/ KELOMPOK PERUSAK ISLAM YANG TERTUA seperti SYI’AH (YANG SUDAH DIFATWAKAN OLEH ULAMA SEBAGAI KELOMPOK YANG BUKAN ISLAM, karena tidak berkitab suci Al Qur’an dan menyelisihi aqidah dan syariat Islam lainnya), sehingga mudah saja menelan bulat-bulat isapan jempol penulis surat kaleng yang TELAH MEMUTAR BALIKKAN FAKTA dan menyebut bahwa acara Tabligh Akbar tersebut AKAN MEMECAH UMAT ISLAM.
Justru penulis surat kaleng tersebutlah yang memecah belah umat Islam karena telah melarang umat Islam untuk menuntut ilmu di NKRI yang jelas-jelas melindungi WNI untuk menuntut ilmu dan menjalankan syariat sesuai tuntunan agamanya.
Sebagai petugas keamanan, seharusnya Sang Kapolsek mencari orang atau kelompok yang JELAS JELAS MENGANCAM AKAN MEMBUAT KERUSUHAN, kemudian MENGANTISIPASINYA, misalnya mengirim pasukan penangkal Huru Hara, untuk melindungi warganya, dan BUKAN mengambil jalan yang sangat merugikan umat Islam berupa PEMBATALAN TABLIGH AKBAR tersebut.
Sang Kapolsek harusnya membuktikan TUDUHAN penulis surat kaleng dengan IKUT MENGAJI pada acara tersebut, dan kalau memang apa yang disampaikan Ustadz tersebut memecah belah umat Islam di Masjid yang kecil itu, tangkap saja Ustadznya dan bawa ke Mapolsek untuk diinterogasi. Dan kalau setelah diinterogasi memang berindikasi telah mengajak dan memecah belah, kurung saja.
Bagaimana mungkin, dengar pengajiannya saja belum, koq Sang Kapolsek subuh-subuh sudah “menakut-nakuti” Panitia dan DKM, dengan tujuan agar membatalkan tabligh akbar tersebut.
Bagi kami sangatlah mengherankan Seorang Kapolsek yang telah dididik oleh sebuah Lembaga  Tinggi di NKRI ini tentang intelijen dan ilmu-ilmu lain, bagaimana mungkin MENJADI tidak bijaksana sehingga MUDAH SAJA DIKELABUI OLEH SEPUCUK SURAT KALENG.
Sehubungan dengan insiden di Masjid kecil tesebut kami mohon kepada saudara Kapolri untuk memeriksa bawahan dan jajaran saudara di Polsek Cileduk, karena ulah bawahan saudara SANGATLAH MERUGIKAN UMAT ISLAM.
Kami juga mengindikasikan adanya konspirasi yang akan menjadi preseden buruk di kemudian hari bagi umat Islam di Cileduk dan juga di NKRI secara menyeluruh jika hal ini dibiarkan.
Terimakasih.
Abu Ghifary
Tinggal di Pondok Aren, Tangerang Selatan BANTEN
Alamat lengkap ada pada Redaksi nahimunkar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar