IRAN (Arrahmah.com)
- Oposisi Iran telah mengungkapkan adanya dukungan Iran untuk pimpinan
rezim Suriah Bashar Al-Assad, dan pemerintah Iran dikatakan mendukung
kejahatan yang dilakukan oleh pasukan dan milisi-milisi pro Assad. Dalam
sebuah pernyataan gabungan yang ditandatangani oleh 16 gerakan politik,
oposisi Iran mengutuk 'kerjasama penuh' antara Teheran dan Assad, dan
menunjukkan dukungan bagi para revolusioner Suriah serta tuntutan rakyat
Suriah untuk kemerdekaan dan penggulingan rezim Assad, seperti dilansir
Sunni News pada Selasa (12/6/2012).
Salah satu aktivis politik oposisi Iran, Nurul Din Husseini mengatakan kepada koran Arab Asharq al-Awsat, "kami, sebagai orang Iran, tidak ingin menjadi partner dalam kejahatan rezim itu."
Pernyataan gabungan itu ditandatangani oleh para aktivis politik
oposisi Iran, termasuk Gerakan Hijau (Green Movement), juga sejumlah
kelompok oposisi asing seperti Gerakan Hijau Vancouver (Green Movement
of Vancouver) , Austin for Iran, dan 22 Khordad Group Hamburg.
Pernyataan itu ditujukan kepada orang-orang berani Suriah dan
mengutuk tragedi yang terjadi di Homs, Dara' dan Hama. "Kami terkejut
oleh pembantaian lebih dari sepuluh ribu warga Suriah oleh rezim brutal
al-Assad, dan kami salut pada kalian dan perlawanan kalian."
Oposisi Iran menekankan, "apa yang membuat tragedi Suriah, bahkan
yang lebih menyakitkan adalah kerjasama penuh dari Republik Islam Iran
dengan rezim Bashar Al-Assad. Kesamaan dari metode pelacakan, teknik
penindasan, taktik operasi identik yang digunakan terhadap para
demonstran sipil oleh milisi Shabihah pro-pemerintahan di Suriah dan
oleh milisi Basij di Iran, hanyalah sedikit dari sejumlah tanda yang
memperingatkan kami akan keterlibatan rezim Iran dengan rezim
Al-Assad."
Pernyataan itu menambahkan, "baru-baru ini para pejabat militer dan
keamanan Iran secara terbuka membual tentang keberadaan dan keterlibatan
pasukan Quds (cabang khusus Corp Garda Revolusioner Iran) di Suriah
dalam mendukung pemerintah Suriah."
Oposisi Iran juga menyeru masyarakat internasional untu mengambil
langkah untuk menggulingkan rezim Bashar Assad, mengatakan, "ini adalah
bukti bahwa selama rezim Assad tetap berkuasa, kebrutalan akan intensif
dan pemulihan kedamaian akan tetap tidak menentu. Kami menyeru semua
rakyat Iran dan masyarakat internasional untuk tidak tinggal diam dan
untuk berdiri melawan kejahatan rezim Al-Assad."
"Diam kita adalah sebuah lisensi untuk membunuh," tambahnya.
Oposisi Iran berharap bahwa setelah jatuhnya rezim Assad di Suriah tidak akan ada lagi diskriminasi etnis atau agama.
Grup oposisi Iran itu menyampaikan dukungan kepada rakyat Suriah yang
melakukan perlawanan terhadap rezim mereka, "kami salut atas perlawanan
kalian dan kami mendukung kalian dan perjuangan kalian hingga akhir."
Media oposisi di Iran telah terfokus sangat kuat pada situasi Suriah
sejak revolusi meletus di negeri Syam itu. Mengungkap keterlibatan Iran
mendukung rezim Assad. Salah satunya adalah situs Greeen Voice of
Freedom, yang berafiliasi kepada gerakan oposisi reformis Iran,
mempublikasikan sebuah laporan belum lama ini yang menyatakan rincian
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan pro-rezim Assad dan
milisi Syi'ah Shabihah di kota-kota Suriah sejak meletusnya revolusi
rakyat Suriah.
Nurul Din Husseini, aktivis oposisi Iran yang berafiliasi kepada Green Voice of Freedom, menginformasikan melalui Asharq Al-Awsat bahwa
"seluruh anggota oposisi Gerakan Hijau (Green Movement) dengan keras
menentang pemerintah Iran mendukung Bashar Al-Assad, kami yakin bahwa
Al-Assad sedang menginjak-injak nasib rakyat Suriah, melakukan kejahatan
melawan kemanusiaan terhadap rakyatnya sendiri," menambahkan bahwa
"setiap orang yang mendukung Bashar Assad berarti kaki tangan bagi
kejahatannya."
Husseini juga menekankan bahwa "oposisi Iran telah mengklarifikasi
solidaritasnya dengan rakyat Suriah dan penolakannya terhadap dukungan
Iran bagi Al-Assad." Juga membantah bahwa tidak ada komunikasi rahasia
yang terjadi antara oposisi Iran dan rakyat Suriah. (siraaj/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar