JAKARTA (voa-islam.com) - Selain menolak opini yang beredar bahwa konflik Suriah adalah kepentingan politik,
Syaikh Ghayyats Abdul Baqi dengan tegas membantah bahwa rezim Bashar Al
Assad telah membantu rakyat Palestina, justru sebaliknya, Bashar Al
Assad telah berkomplot dengan Israel.
“Bahwa
orang-orang Syi’ah yang berada di kalangan rezim Hafizh Assad dan Bashar
Assad hakikatnya adalah mereka berkomplot dan berkonspirasi dengan
orang-orang Israel yang ada saat sekarang ini,” tegas ulama asal Suriah
ini di hadapan ratusan hadirin dalam acara Mejelis Taqarrub Ilallah yang
diselenggarakan FUI, Sabtu (16/5/2012).
Menurut
Syaikh Ghayyatz, Hizbullah pada hakikatnya adalah Hizbusysyaitan yang
telah bersandiwara seolah melakukan perlawanan terhadap Israel.
“Jadi
apa yang terjadi pada tahun-tahun lalu bahwa mereka melakukan perlawanan
adalah perlawanan yang sifatnya permainan semata, konspirasi semata,
permainan antara orang-orang Syi’ah dan orang-orang Israel dengan
harapan agar semua mata dunia memandang bahwa saat sekarang yang menjadi
pahlawan adalah Hizbullah, hakikatnya mereka bukan Hizbullah, tetapi
Hizbusysyaitan,” ungkapnya.
Faktanya,
sambung Syaikh Ghayyats lima ribu kaum Muslimin Palestina yang
mengungsi di Suriah dan Libanon justru dibantai oleh orang-orang Syi’ah.
“Mereka
bukan membunuh kaum Yahudi namun justru malah membunuh kaum Muslimin di
Suriah, lima ribu kaum muslimin (Palestina) yang ada di Libanon juga
dibunuh orang-orang Syi’ah,” imbuhnya.
Ia juga
melihat banyaknya kaum muslimin yang tertipu dengan media Bashar Al
Assad sekarang ini. Padahal hakikatnya penguasa rezim Suriah dan
Hizbullah telah berkoalisi, berkonspirasi bersama orang-orang Yahudi
untuk menjadikan kaum Muslimin sebagai target utama mereka.
“Satu
bukti lagi, bahwa saat sekarang ini; mengapa orang-orang Hizbullah di
Libanon bisa dengan mudah mendapatkan persenjataan berat yang begitu
canggih seperti tank, meriam dan senjata otomatis lainnya, dari mana
ini? Tentunya dari Israel.
Sementara tidak diperbolehkan sama sekali kaum Muslimin untuk memiliki
satu belah mata pisau saja, ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan
Hizbulllah, Syi’ah Libanon ini hanya tipuan semata sehinngga membuat
kaum muslimin tertipu dan menggantungkan harapan besar kepada mereka
seakan-akan mereka yang menjadi pahlawan,” paparnya. [Ahmed Widad]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar