JEMBER (Arrahmah.com) -
Bermula dari kedatangan tujuh orang yang menyambangi rumah Ustadz
Fauzi, seorang tokoh NU Puger pada Rabu sore kemarin (30/5), dan meminta
Ustadz Fauzi membatalkan pengajian yang sedianya akan diadakan pada
tanggal 6 Juni 2012, dengan penceramah Habib Muhdor.
“Mereka keberatan dengan Habib Muhdor,
karena sering bersikap keras terhadap Syi’ah dalam ceramahnya,” kata
Ketua PCNU Kencong Kyai Khoiruzad Maddah saat dihubungi arrahmah.com, Jakarta , Kamis (31/5).
Awalnya, menurut Kiyai Khoir, terjadi
dialog antara tujuh orang tersebut dengan Ustadz Fauzi, akan tetapi
mereka memaksakan kehendaknya sehingga terjadi kericuhan yang
menyebabkan salah seorang santri Ustadz Fauzi terluka.
“Salah seorang terkena bacok sedikit, yaitu Eko, di kening sebelah atas mata,” ujarnya.
Mendengar terjadi keributan warga pun
berdatangan, lalu tujuh orang itu melarikan diri. Kasus ini sekarang
sudah ditangani pihak Polres Jember. Kiyai Khoir, menjelaskan pasca
kericuhan tadi malam sudah 2 orang dari 7 orang penyerang sudah
diamankan di Polres Jember dan diproses.
“Siang ini, saya mendengar sudah bertambah yang diamankan menjadi lima orang,” tuturnya.
Tambah Kiyai Khoir, Salah seorang dari
pelaku penyerangan ditengarai merupakan menantu dari Habib Ali Muhsin al
Habsyi seorang pemilik lembaga Darus Sholihin yang mempunyai masjid dan
pesantren, di kecamatan Puger, Jember.
“Habib Ali ini jika ditanya tidak pernah
mengaku Syi’ah melainkan mengaku sebagai Ahlus Sunnah. Akan tetapi,
fatwa-fatwanya berbau syi’ah,” beber Kiyai Khoir sembari menjelaskanyang
dimaksud fatwa berbau Syi’ah seperti pengkultusan terhadap Sayyidina
Ali.
Sementara itu, sekretaris PCNU Jember
melalui pesan singkatnya menjelaskan, bahwa penyerangan terhadap ustadz
Fauzi dipicu ketika ustadz Fauzi tidak menggubris permintaan ketujuh
orang tersebut.
“Ustadz Fauzi tidak tahu menahu, karena dia
bukan panitia. Dengan jawaban itu seorang tamu langsung cabut golok dan
menyerang,” ungkapnya.
Saat ini, pihak PCNU Jember sedang berkonsolidasi dan membahas persoalan penyerangan ini di kantornya. (bilal/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar